Sentul City – Damri telah menyelenggarakan Rapat Kerja 2019, seluruh Cabang Perum DAMRI di Indonesia. Kini pelaksanaan rapat kerja ini berlokasikan di Darmawan Park, Sentul. Berlangsung selama tiga hari dari tanggal 26 – 28 Februari 2019. Dalam raker yang bertajuk “Melanjutkan Transformasi untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan”, Yang Terhormat Ibu Setia N. Milatia Moenim selaku Direktur Utama Perum DAMRI menyampaikan, bahwa seluruh perkerjaan dan operasional dikantor maupun dicabang harus sudah memulai berbasis Digitalisasi, dan juga merasa berterima kasih kepada tamu undangan Bapak Ahmad Bambang selaku Deputi Bidang Usaha KSPP, Bapak Budi Setiyadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Bapak Ahmad Yani selaku Direktur Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan dan Ibu Loeke Larasati Agoestina selaku Jam Datun Kejaksaan Agung. Raker ini dihadiri juga oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Damri, Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Gede Pasek Suardika, perwakilan dari Kementerian BUMN, serta para General Manajer Perum DAMRI seluruh Indonesia.
Selalu aka nada perbaikan dan tingkatan kinerja Perum DAMRI terkait transportasi angkutan kota, angkutan antar kota, angkutan antar provinsi, angkutan antar lintas batas negara, angkutan pemadu moda, angkutan travel atau pariwisata, dan angkutan logistik tersebut. Perum DAMRI selama ini konsisten dilihat terus hadir di daerah terpencil dan tertinggal yang bias disebut dengan transportasi perintis. Dari Pihak Damri mengucapakan terimakasi atas Kementerian Perhubungan khususnya Direktur jenderal Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan yang telah bersama-sama dengan Perum DAMRI selama ini untuk terus melayani masyarakat dengan baik dan selamat.
Proses transformasi di tubuh Perum DAMRI memang tak mudah namun dapat menjadi dasar yang baik untuk Damri meningkatkan kinerja perusahan lebih baik lagi. Dalam acara ini juga dilakukan peluncuran logo baru Damri secara simbolis. Dan adanya Penandatanganan Kesepakatan MOU Perum DAMRI dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.
Dalam pertengahan Rapat kerja ini, Dirjen memberikan paparan dengan tema “ Monitoring Angkutan Perintis Melalui Aplikasi Passanger Information System (PIS). DAMRI, bagi Kementerian Perhubungan, tepatnya Direktorat Perhubungan Darat adalah mitra penting dalam mewujudkan konektivitas transportasi darat. Dengan cakupan area DAMRI yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia, dan segmen angkutan yang beragam, DAMRI harus mampu mengambil peran dan berkontribusi terhadap ketersediaan layanan transportasi darat bagi masyarakat Indonesia. Tentunya dengan layanan yang semakin baik agar dapat menarik masyarakat untuk selalu memprioritaskan penggunaan angkutan masal.
Di era industri 4.0. DAMRI tidak boleh tertinggal dalam proses digitalisasi dan otomatisasi semua aspek; penggunaan armada berteknologi terkini; kemudahan pelanggan dalam mendapatkan layanan dan mendapatkan informasi; serta jangkauan layanan yang semakin luas. Di sisi lain, DAMRI tetap harus melayani saudara-saudara kita yang berada di wilayah T3 (tertinggal, terisolasi dan terjauh) secara maksimal; melalui angkutan perintis, sebagai perpanjangan tangan pemerintah.
Tidak kalah penting, DAMRI harus terus meningkatkan kualitas SDM nya sehingga peningkatan teknologi dan infrastruktur yang dikakukan, dapat secara optimal memberi manfaat bagi peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan terjaminnya keberlanjutan layanan bagi masyarakat. Pada Rapat Kerja ini, diharapkan dapat dirumuskan langkah-langkah penting DAMRI demi terlaksananya program program yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, seiring dengan berlanjutnya proses transformasi yang telah dimulai sejak tahun lalu, agar dapat dicapai peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan.
Sebelumnya, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Ahmad Yani mengajak semua pihak unutk mendukung dan memajukan Perum DAMRI ini. DAMRI dengan ribuan armadanya di seluruh Indonesia terus hadir dan melayani masyarakat sampai daerah terdepan, pinggiran dan terpencil di NKRI.
